Sejarah dan bentuk Kamera pertama di dunia
Saya bukanlah nak menulis mengenai kamera pertama yang saya beli.
Sebab saya tahu, kalau saya tulis kat sini tak ada pun orang nak baca...
Apa yang saya nak tuliskan adalah mengenai kamera pertama didunia.
Tentu ramai yang taktahu tentang kamera pertama yang wujud didunia dan siapa yang menciptanya.
Kamera pertama yang dicipta dinamakan Obscura,
saiznya agak besar dan mengambil masa yang lama untuk menghasilkan
sesuatu gambar. Tahukah anda, foto yang pertama dihasilkan didunia
mengambil masa selama 8 jam untuk dihasilkan? Dunia barat menganggap
Louis Jacques mande Daquerre sebagai bapa fotografi dunia (1837).
Manakala dunia Islam pula menganggap Abū ʿAlī al-Ḥasan ibn al-Ḥasan ibn al-Haytham dan dia berasal dari Iraq.
Abū ʿAlī al-Ḥasan ibn al-Ḥasan ibn al-Haytham
telah menemui tentang ciri-ciri optik dan cahaya. Ilmu-ilmu tentang
optik ini telah dibukukan dalam tujuh jilid dan dikenali sebagai Book of Optics (Arabic: Kitāb al-Manāẓir; Latin: De Aspectibus or Opticae Thesaurus: Alhazeni Arabis).
Salah
satu penemuan penting Ibn al-Haytham, beliau telah membuktikan cahaya
bergerak dalam satu garis lurus, dan beliau telah bereksperimentasi
dengan lensa, cermin, serakan dan pantulan.
Kamera
Obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak,
yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa
konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada
sebuah kertas/filem, filem tersebut diletakkan pada pusat fokus dari
lensa tersebut.
Perkembangan Kamera terus berlanjut, Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi kamera, dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotogarfi kita. Daguerre (begitu ia biasa dipanggil) dilahirkan tahun 1787 di kota Cormeilles di Perancis Utara. pada waktu muda, Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur 30-an Daguerre merancang diograma, yang dimaksud dengan diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. Sementara Daguerre mengerjakan pekerjaannya tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA.
Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba –yang sejauh itu lebih sukses– menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya daguerreotype. Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan, sementara metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.
0 komentar:
Posting Komentar